PTK IPA SD Kelas 3 (BAB IV)

 

 c23 logo beveled copy_thumb

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 

Data penelitian  yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data observasi  berupa  pengamatan  pengelolaan  pembelajaran  kontekstual dan pengamatan  aktivitas  siswa  dan  guru  pada  akhir  pembelajaran,  dan  data tes formatif siswa pada setiap siklus.Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan pengelolaan metode pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis masalah yang  digunakan  untuk  mengetahui  pengaruh  penerapan  metode  pembelajaran kontekstual  model  pengajaran  berbasis  masalah  dalam  meningkatkan  prestasi belajar siswa dan data pengamatan aktivitas siswa dan guru.Data  tes  formatif  untuk  mengetahui  peningkatan  prestasi  belajar  siswa setelah  diterapkan  metode  pembelajaran  kontekstual  model  pengajaran  berbasis masalah.

 

4.1.       Analisis Data Penelitian Persiklus

1.    Siklus I

a.    Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana  pelajaran 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat pengajaran yang mendukung.

b.    Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan  kegiatan  belajar  mengajar  untuk  siklus  I dilaksanakan pada tanggal 9 November 2012 dengan jumlah 10 siswa. Dalam hal  ini peneliti  bertindak sebagai guru.  Adapun proses  belajar mengajar  mengacu  pada  rencana  pelajaran  yang  telah  dipersiapkan. Pengamatan  (observasi)  dilaksanakan  bersamaan  dengan  pelaksaaan belajar mengajarPada akhir proses  belajar  mengajar siswa diberi tes formatif I dengan  tujuan  untuk  mengetahui  tingkat  keberhasilan  siswa  dalam proses  belajar  mengajar  yang  telah  dilakukan.  Adapun  data  hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:

 

Tabel 4.1. Nilai Tes Formatif Pada Siklus I

No.

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

1.

Agus Sofyan

80

Tuntas

2.

Dadi

80

Tuntas

3.

Faisal

70

Tuntas

4.

Irna

70

Tuntas

5.

Lukman

75

Tuntas

6.

Nina

60

Tidak Tuntas

7.

Nisa

60

Tidak Tuntas

8.

Nursalimah

70

Tuntas

9.

Rudi

75

Tuntas

10.

Rian

85

Tuntas

Jumlah

725

 

Rata-rata

73

 

Jumlah Siswa Tuntas

8

 

Jumlah Siswa Tidak Tuntas

2

 

 

Tabel 4.2. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus I

No.

Uraian

Hasil Siklus I

1.

Nilai rata-rata tes formatif

73

2.

Jumlah siswa yang tuntas belajar

8

3.

Persentase ketuntasan belajar

70 %

 

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan pembelajaran  kontekstual  diperoleh  nilai  rata-rata  prestasi  belajar siswa adalah 73 dan ketuntasan belajar mencapai 70 % atau ada 8 siswa  dari 10 siswa sudah tuntas belajar.

c.    Refleksi

Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal  siswa  belum  tuntas  belajar,  karena  siswa  memperoleh nilai = 73  sebesar 70,00% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih asing dengan diterapkannya pembelajaran kontekstual.

 

2.    Siklus II

a.    Tahap perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes formatif II dan alat-alat pengajaran yang mendukung.

b.    Tahap kegiatan dan pelaksanaan

Pelaksanaan  kegiatan  belajar  mengajar  untuk  siklus  II dilaksanakan  pada  tanggal  16  November  2012 di  Kelas III  dengan jumlah  10 siswa.  Dalam  hal  ini  peneliti  bertindak  sebagai  guru.

Adapun  proses  belajar  mengajar  mengacu  pada  rencana  pelajaran dengan  memperhatikan  revisi  pada  siklus  I,  sehingga kesalahan atau kekurangan  pada  siklus  I  tidak terulang  lagi  pada  siklus  II. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan  dengan  pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan  tujuan  untuk  mengetahui  tingkat  keberhasilan  siswa  dalam proses  belajar  mengajar  yang  telah  dilakukan.  Instrumen  yang digunakan  adalah  tes  formatif  II.  Adapun  data  hasil  penelitian  pada siklus II adalah sebagai berikut.

Tabel 4.3. Nilai Tes  Formatif Pada Siklus II

No.

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

1.

Agus Sofyan

75

Tuntas

2.

Dadi

80

Tuntas

3.

Faisal

75

Tuntas

4.

Irna

70

Tuntas

5.

Lukman

75

Tuntas

6.

Nina

70

Tuntas

7.

Nisa

65

Tidak Tuntas

8.

Nursalimah

75

Tuntas

9.

Rudi

80

Tuntas

10.

Rian

85

Tuntas

Jumlah

750

 

Rata-rata

75

 

Jumlah Siswa Tuntas

9

 

Jumlah Siswa Tidak Tuntas

1

 

 

Tabel 4.4. Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus II

No.

Uraian

Hasil Siklus I

1.

Nilai rata-rata tes formatif

75

2.

Jumlah siswa yang tuntas belajar

9

3.

Persentase ketuntasan belajar

75 %

 

Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah  75 dan  ketuntasan  belajar  mencapai 75 %  atau  ada  9 siswa dari 10 siswa sudah tuntas belajar.

c.    Refleksi

Hasil  ini  menunjukkan  bahwa  pada  siklus  II  ini  ketuntasan belajar  secara  klasikal  telah  mengalami  peningkatan  dan  lebih  baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena siswa sudah  mulai  akrab  dan  menemuan  keasyikan  dengan pembelajaran dengan  Metode  kontekstual.  Disamping  itu  kemampuan  guru dalam  mengelola  proses  belajar  mengajar  dalam  metode  ini  juga semakin meningkat sehingga proses belalar-mengajar semakin efektif.

 

3.    Siklus III

a.    Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana  pelajaran 3, soal tes formatif 3 dan alat-alat pengajaran yang mendukung.

b.    Tahap kegiatan dan pengamatan

Pelaksanaan  kegiatan  belajar  mengajar  untuk  siklus  III dilaksanakan  pada  tanggal  23  November  2012 dengan  jumlah  10siswa.  Dalam hal ini  peneliti bertindak sebagai  guru. Adapun  proses belajar  mengajar  mengacu  pada  rencana  pelajaran  dengan memperhatikan  revisi  pada  siklus  II,  sehingga  kesalahan  atau kekurangan  pada  siklus  II  tidak  terulang  lagi  pada  siklus  III.

Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan  dengan  pelaksanaan belajar mengajar.

Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III dengan  tujuan  untuk  mengetahui  tingkat  keberhasilan  siswa  dalam proses  belajar  mengajar  yang  telah  dilakukan.  Instrumen  yangdigunakan adalah  tes  formatif  III. Adapun  data hasil  penelitian  pada siklus III adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5. Nilai Tes Formatif Pada Siklus III

No.

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

1.

Agus Sofyan

80

Tuntas

2.

Dadi

80

Tuntas

3.

Faisal

75

Tuntas

4.

Irna

70

Tuntas

5.

Lukman

75

Tuntas

6.

Nina

75

Tuntas

7.

Nisa

70

Tuntas

8.

Nursalimah

80

Tuntas

9.

Rudi

80

Tuntas

10.

Rian

85

Tuntas

Jumlah

950

 

Rata-rata

95

 

Jumlah Siswa Tuntas

10

 

Jumlah Siswa Tidak Tuntas

0

 

 

Tabel 4.7. Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus III

No.

Uraian

Hasil Siklus I

1.

Nilai rata-rata tes formatif

95

2.

Jumlah siswa yang tuntas belajar

10

3.

Persentase ketuntasan belajar

95 %

 

Berdasarkan tabel di atas  diperoleh nilai rata-rata  tes  formatif sebesar 95 dan dari 10 siswa yang telah tuntas sebanyak 10 siswa. Maka secara klasikal ketuntasan  belajar  yang  telah  tercapai  sebesar  95 %  (termasuk kategori tuntas).    Hasil  pada  siklus  III  ini  mengalami  peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III  ini  dipengaruhi  oleh  adanya  peningkatan  kemampuan  siswa mempelajari  materi  pelajaran  yang  telah  diterapkan  selama  ini.

Disamping  itu  dengan  adanya  metode  pembelajaran  ini  siswa  dapat bertanya  dengan  sesama  temanya,  dan  ternyata  dari  proses  bertanya antar siswa ini, siswa lebih mudah menerima penjelasan dari temannya yang  lebih  paham  tentang  materi  pelejaran  tersebut.  Juga  dari  hasil pembelajaran  kontekstual  ini  murid  jadi  lebih  mudah  untuk  bekerjasama dengan sesama temannya.

c.    Refleksi

Pada  tahap  ini  akan  dikaji  apa  yang  telah  terlaksana  dengan baik maupun yang masih  kurang baik dalam proses  belajar  mengajar dengan penerapan pembelajaran dengan Metode kontekstual.

Dari data-data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:

1)        Selama  proses  belajar  mengajar  guru  telah  melaksanakan  semua pembelajaran  dengan  baik.  Meskipun  ada  beberapa  aspek  yang belum  sempurna,  tetapi  persentase pelaksanaannya  untuk masing-masing aspek cukup besar.

2)        Berdasarkan  data  hasil  pengamatan  diketahui  bahwa  siswa  aktif  selama proses belajar berlangsung.

3)        Kekurangan  pada  siklus-siklus  sebelumnya  sudah  mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.

4)        Hasil belajar siswsa pada siklus III mencapai ketuntasan.

d.   Revisi Pelaksanaan

Pada  siklus  III  guru  telah  menerapkan  pembelajaran  dengan metode  kontekstual  dengan  baik  dan  dilihat  dari  aktivitas  siswa serta  hasil  belajar  siswa  pelaksanaan  proses  belajar  mengajar  sudah berjalan  dengan  baik.  Maka  tidak  diperlukan  revisi  terlalu  banyak, tetapi  yang  perlu  diperhatikan  untuk  tindakah  selanjutnya  adalah memaksimalkan  dan  mempertahankan  apa  yang  telah  ada  dengan tujuan  agar  pada  pelaksanaan  proses  belajar  mengajar  selanjutnya penerapan  pembelajaran  kontekstual  dapat  meningkatkan  proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

 

4.2.       Pembahasan

Melalui  hasil  peneilitian  ini  menunjukkan  bahwa  pembelajaran model kontekstual atau  pengajaran  berbasis  masalah  memiliki  dampak positif dalam meningkatkan daya ingat siswa. Hal ini dapat  dilihat dari semakin mantapnya pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan guru selama ini (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan III)  yaitu  masing-masing 70%,  85%,  dan  95%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.

Berdasarkan  analisis  data,  diperoleh  aktivitas  siswa  dalam  proses pembelajaran kontekstual dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap proses mengingat kembali materi pelajaran yang  telah  diterima  selama  ini,  yaitu  dapat  ditunjukkan  dengan meningkatnya  nilai  rata-rata  siswa  pada  setiap  siklus  yang  terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan  analisis  data,  diperoleh  aktivitas  siswa  dalam  proses pembelajaran IPA dengan pembelajaran kontekstual yang paling dominan adalah  bekerja  dengan  menggunakan  alat/ media, mendengarkan/ memperhatikan  penjelasan  guru,  dan  diskusi  antar siswa/ antara  siswa  dengan  guru.  Jadi  dapat  dikatakan  bahwa  aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif.

Bab V dari PTK ini dapat anda baca disini


 

PTK IPA SD Kelas 3_thumb

Tidak ada komentar:

 

Statistik Blog

Artikel Terbaru

Copyright © 2012. still CORNER 23 - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Bamz