HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran kontekstual dan pengamatan aktivitas siswa dan guru pada akhir pembelajaran, dan data tes formatif siswa pada setiap siklus.Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan pengelolaan metode pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis masalah yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis masalah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dan data pengamatan aktivitas siswa dan guru.Data tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis masalah.
4.1. Analisis Data Penelitian Persiklus
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat pengajaran yang mendukung.
b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 9 November 2012 dengan jumlah 10 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajarPada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1. Nilai Tes Formatif Pada Siklus I
No. | Nama Siswa | Nilai | Keterangan |
1. | Agus Sofyan | 80 | Tuntas |
2. | Dadi | 80 | Tuntas |
3. | Faisal | 70 | Tuntas |
4. | Irna | 70 | Tuntas |
5. | Lukman | 75 | Tuntas |
6. | Nina | 60 | Tidak Tuntas |
7. | Nisa | 60 | Tidak Tuntas |
8. | Nursalimah | 70 | Tuntas |
9. | Rudi | 75 | Tuntas |
10. | Rian | 85 | Tuntas |
Jumlah | 725 |
| |
Rata-rata | 73 |
| |
Jumlah Siswa Tuntas | 8 |
| |
Jumlah Siswa Tidak Tuntas | 2 |
|
Tabel 4.2. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus I
No. | Uraian | Hasil Siklus I |
1. | Nilai rata-rata tes formatif | 73 |
2. | Jumlah siswa yang tuntas belajar | 8 |
3. | Persentase ketuntasan belajar | 70 % |
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan pembelajaran kontekstual diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 73 dan ketuntasan belajar mencapai 70 % atau ada 8 siswa dari 10 siswa sudah tuntas belajar.
c. Refleksi
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa memperoleh nilai = 73 sebesar 70,00% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih asing dengan diterapkannya pembelajaran kontekstual.
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes formatif II dan alat-alat pengajaran yang mendukung.
b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 16 November 2012 di Kelas III dengan jumlah 10 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru.
Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut.
Tabel 4.3. Nilai Tes Formatif Pada Siklus II
No. | Nama Siswa | Nilai | Keterangan |
1. | Agus Sofyan | 75 | Tuntas |
2. | Dadi | 80 | Tuntas |
3. | Faisal | 75 | Tuntas |
4. | Irna | 70 | Tuntas |
5. | Lukman | 75 | Tuntas |
6. | Nina | 70 | Tuntas |
7. | Nisa | 65 | Tidak Tuntas |
8. | Nursalimah | 75 | Tuntas |
9. | Rudi | 80 | Tuntas |
10. | Rian | 85 | Tuntas |
Jumlah | 750 |
| |
Rata-rata | 75 |
| |
Jumlah Siswa Tuntas | 9 |
| |
Jumlah Siswa Tidak Tuntas | 1 |
|
Tabel 4.4. Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus II
No. | Uraian | Hasil Siklus I |
1. | Nilai rata-rata tes formatif | 75 |
2. | Jumlah siswa yang tuntas belajar | 9 |
3. | Persentase ketuntasan belajar | 75 % |
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 75 dan ketuntasan belajar mencapai 75 % atau ada 9 siswa dari 10 siswa sudah tuntas belajar.
c. Refleksi
Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan dan lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena siswa sudah mulai akrab dan menemuan keasyikan dengan pembelajaran dengan Metode kontekstual. Disamping itu kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar dalam metode ini juga semakin meningkat sehingga proses belalar-mengajar semakin efektif.
3. Siklus III
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 3, soal tes formatif 3 dan alat-alat pengajaran yang mendukung.
b. Tahap kegiatan dan pengamatan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan pada tanggal 23 November 2012 dengan jumlah 10siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III.
Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yangdigunakan adalah tes formatif III. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5. Nilai Tes Formatif Pada Siklus III
No. | Nama Siswa | Nilai | Keterangan |
1. | Agus Sofyan | 80 | Tuntas |
2. | Dadi | 80 | Tuntas |
3. | Faisal | 75 | Tuntas |
4. | Irna | 70 | Tuntas |
5. | Lukman | 75 | Tuntas |
6. | Nina | 75 | Tuntas |
7. | Nisa | 70 | Tuntas |
8. | Nursalimah | 80 | Tuntas |
9. | Rudi | 80 | Tuntas |
10. | Rian | 85 | Tuntas |
Jumlah | 950 |
| |
Rata-rata | 95 |
| |
Jumlah Siswa Tuntas | 10 |
| |
Jumlah Siswa Tidak Tuntas | 0 |
|
Tabel 4.7. Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus III
No. | Uraian | Hasil Siklus I |
1. | Nilai rata-rata tes formatif | 95 |
2. | Jumlah siswa yang tuntas belajar | 10 |
3. | Persentase ketuntasan belajar | 95 % |
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 95 dan dari 10 siswa yang telah tuntas sebanyak 10 siswa. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 95 % (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan siswa mempelajari materi pelajaran yang telah diterapkan selama ini.
Disamping itu dengan adanya metode pembelajaran ini siswa dapat bertanya dengan sesama temanya, dan ternyata dari proses bertanya antar siswa ini, siswa lebih mudah menerima penjelasan dari temannya yang lebih paham tentang materi pelejaran tersebut. Juga dari hasil pembelajaran kontekstual ini murid jadi lebih mudah untuk bekerjasama dengan sesama temannya.
c. Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan pembelajaran dengan Metode kontekstual.
Dari data-data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing-masing aspek cukup besar.
2) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama proses belajar berlangsung.
3) Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
4) Hasil belajar siswsa pada siklus III mencapai ketuntasan.
d. Revisi Pelaksanaan
Pada siklus III guru telah menerapkan pembelajaran dengan metode kontekstual dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakah selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
4.2. Pembahasan
Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran model kontekstual atau pengajaran berbasis masalah memiliki dampak positif dalam meningkatkan daya ingat siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan guru selama ini (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan III) yaitu masing-masing 70%, 85%, dan 95%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.
Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran kontekstual dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap proses mengingat kembali materi pelajaran yang telah diterima selama ini, yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan pembelajaran kontekstual yang paling dominan adalah bekerja dengan menggunakan alat/ media, mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar siswa/ antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif.
Bab V dari PTK ini dapat anda baca disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar